Analisis Kondisi Politik di Indonesia.
Tiga bulan telah berlalu sejak pemilu presiden 9 Juli 2014, namun
kondisi politik di Indonesia masih belum stabil, masih banyak pro dan kontra di
antra masyarakat sekitar. Pada tanggal 22 Juni kemarin kemenangan pilpres
diraih oleh kubu Jokowi-JK. Saya sempat berfikir jika yang akan memenangkan
pilpres di tahun 2014 ini adalah Prabowo-Hatta, karena saya berpihak kepada
kubu Prabowo-Hatta. Waktu deklarasi kemenangan saya sempat merasa bingung
karena kedua kubu merayakan kemenangan mereka
hampir bersamaan, Jokowi-JK merayakan deklarasi kemenangannya di Taman
Proklamasi pada sore hari dan Prabowo-Hatta merayakan deklarasi kemenangannya
di Gedung Bidakara. Dan saya juga sependapat bahwa kedua kubu ini tidak mau
terlihat kalah.
Saat Quick Count berlangsung saya berharap kubu Prabowo-Hatta
menang tapi semua itu bertolak belakang dengan hati kecil saya yang yakin bahwa
Jokowi-Jk lah yang akan memenangan Quick Count ini. Dan ternyata apa yang hati
kecil saya katakan benar kubu Jokowi-JK memenangkan Quick Count tersebut. Tapi
saya sempat tidak percaya dengan hasil Quick Count tersebut, karena saya
melihat video kecurangan yang dilakukan oleh panitia TPU di daerah tertentu dan
di daerah tersebut masyarakat tidak diperbolehkan untuk mencoblos karena semua
itu hanya dilakukan oleh panitia setempat saja. Tapi meskipun begitu saya juga
tidak tahu siapa yang benar dan siapa yang salah? Siapa yang jujur dan siapa
yang bohong? Seperti halnya para capres, tidak ada satupun yang mau mengaku
salah dan kalah.
Kemudian Real count, bagi KPU real count adalah dasar untuk
mengumumkan pemenang resmi dari pemilu presiden nantinya. KPU melakukannya dengan
cara mengumpulkan semua hasil rekap suara dari TPS diseluruh Indonesia serta
barang bukti berupa surat suara riilnya. Karena negeri kita ini termat luas,
maka tidak heran KPU butuh waktu dua minggu untuk menyelesaikan seluruh proses
perhitungan yang bertahap ini, dari tingkat terkecil di TPS daerah hingga KPU
pusat. Disinilah utamanya mesin penyukses capres bekerja.
Saya tidak akan memuji siapa yang menang dan saya tidak akan
mengejek siapa yang kalah yang penting bagi saya siapapun yang menang asalkan
itu adalah pilihan rakyat saya akan menghormati pilihan tersebut. Saya hanya
berharap dengan terpilihnya presiden yang sekarang dapat merubah Indonesia
menjadi lebih baik lagi terlebih kepada rakyat-rakyatnya yang belum mendapatkan
perhatian lebih dari pemerintah. Karena ini semua adalah sebuah tanggung jawab
yang harus di jalankan. Bukan hanya didepan rakyat saja tetapi juga didepan
Allah SWT.
Mudah-mudahan dengan semua kejadian dari mulai pemilu hingga akhirnya terpilih presiden untuk yang
sekarang sampai empat tahun kedepan bisa lebih baik lagi dari tahun-tahun
sebelumnya, saya dan juga rekan-rekan mudah-mudahan bisa mengambil dampak
positifnya dari kejadian ini. Dengan tidak hanya mendengar dari satu pihak saja
tetapi juga dari berbagai pihak yang terkait akan masalah ini. Itu adalah
pendapat saya dan pendapat-pendapat masyarakat yang saya baca dari media masa,
semoga dapat bermanfaat untuk kedepannya.
Ini adalah Daftar 34 Nama Menteri Susunan Kabinet
Jokowi JK 2014: Presiden Republik Indonesia terpilih, Jokowi (Joko Widodo)
telah mengumumkan susunan Kabinet Kerja Menteri Jokowi yang akan dipimpinnya
bersama Wapres Jusuf Kalla (JK). Di halaman Istana Negara, Jakarta. Berikut
daftar nama tiga puluh empat menteri susunan Kabinet Jokowi JK 2014 terbaru.
•Presiden : Joko Widodo
•Wakil Presiden : Jusuf Kalla (JK)
1. Menteri Energi dan Sumberdaya Mineral: Sudirman Said
2. Menteri Pariwisata: Arief Yahya
3. Menteri Kelautan dan Perikanan: Susi Pudjiastuti
4. Menteri Perhubungan: Ignasius Jonan
5. Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman: Indroyono Soesilo
6. Menteri Perencanaan Pembangunan Negara/Kepala Bappenas: Andrinof Chaniago
7. Menteri Sekretaris Negara: Pratikno
8. Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi: Yuddy Chrisnandi
9. Menteri Komunikasi dan Informatika: Rudiantara
10. Menteri Hukum dan HAM: Yasonna H Laoly
11. Menteri Pertahanan: Ryamizard Ryacudu
12. Menteri Luar Negeri: Retno Lestari Priansari Marsudi
13. Menteri Dalam Negeri: Tjahjo Kumolo
14. Menteri Koordinator Bidang Polhukam: Tedjo Edy Purdijatno
15. Menteri Koordinator Bidang Perekonomian: Sofjan Djalil
16. Menteri Keuangan: Bambang Brodjonegoro
17. Menteri BUMN: Rini M Soemarno
18. Menteri Koperasi dan UMKM: Anak Agung Gde Ngurah Puspayoga
19. Menteri Perindustrian: M Saleh Husin
20. Menteri Perdagangan: Rachmat Gobel
21. Menteri Pertanian: Amran Sulaiman
22. Menteri Ketenagakerjaan: Hanif Dhakiri
23. Menteri PU dan Perumahan Rakyat: Basuki Hadi Muljono
24. Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan: Siti Nurbaya
25. Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala BPN: Ferry Mursyidan Baldan
26. Menko Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan: Puan Maharani
27. Menteri Agama: Lukman Hakim Saefuddin
28. Menteri Kesehatan: Nila F Moeloek
29. Menteri Sosial: Khofifah Indar Parawansa
30. Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak: Yohanan Yambise
31. Menteri Kebudayaan dan Pedidikan Dasar dan Menengah: Anies Baswedan
32. Menteri Ristek dan Pendidikan Tinggi: M Nasir
33. Menteri Pemuda dan Olahraga: Imam Nahrawi
34. Menteri Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi: Marwan Ja’far
1. Menteri Energi dan Sumberdaya Mineral: Sudirman Said
2. Menteri Pariwisata: Arief Yahya
3. Menteri Kelautan dan Perikanan: Susi Pudjiastuti
4. Menteri Perhubungan: Ignasius Jonan
5. Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman: Indroyono Soesilo
6. Menteri Perencanaan Pembangunan Negara/Kepala Bappenas: Andrinof Chaniago
7. Menteri Sekretaris Negara: Pratikno
8. Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi: Yuddy Chrisnandi
9. Menteri Komunikasi dan Informatika: Rudiantara
10. Menteri Hukum dan HAM: Yasonna H Laoly
11. Menteri Pertahanan: Ryamizard Ryacudu
12. Menteri Luar Negeri: Retno Lestari Priansari Marsudi
13. Menteri Dalam Negeri: Tjahjo Kumolo
14. Menteri Koordinator Bidang Polhukam: Tedjo Edy Purdijatno
15. Menteri Koordinator Bidang Perekonomian: Sofjan Djalil
16. Menteri Keuangan: Bambang Brodjonegoro
17. Menteri BUMN: Rini M Soemarno
18. Menteri Koperasi dan UMKM: Anak Agung Gde Ngurah Puspayoga
19. Menteri Perindustrian: M Saleh Husin
20. Menteri Perdagangan: Rachmat Gobel
21. Menteri Pertanian: Amran Sulaiman
22. Menteri Ketenagakerjaan: Hanif Dhakiri
23. Menteri PU dan Perumahan Rakyat: Basuki Hadi Muljono
24. Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan: Siti Nurbaya
25. Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala BPN: Ferry Mursyidan Baldan
26. Menko Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan: Puan Maharani
27. Menteri Agama: Lukman Hakim Saefuddin
28. Menteri Kesehatan: Nila F Moeloek
29. Menteri Sosial: Khofifah Indar Parawansa
30. Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak: Yohanan Yambise
31. Menteri Kebudayaan dan Pedidikan Dasar dan Menengah: Anies Baswedan
32. Menteri Ristek dan Pendidikan Tinggi: M Nasir
33. Menteri Pemuda dan Olahraga: Imam Nahrawi
34. Menteri Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi: Marwan Ja’far
Sumber : m.kompasiana.com/post/read/674734/1/mesin-penyukses-capres-analisa-
sederhana-pilpres-2014.html
http://m.liputan6.com/tag/kabinet-jokowi-jk
Komentar
Posting Komentar